GenPI.co Jateng - Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah hari ini, Senin (6/2).
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan hal ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer.
Menurut dia, terdapat potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan dan cuaca signifikan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
“Potensi terjadinya cuaca ekstrem tersebut didukung oleh beberapa faktor, di antaranya fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) terpantau mulai aktif, utamanya di sisi barat wilayah Indonesia,” kata dia Minggu (5/2).
Teguh menyebutkan gelombang Rossby Ekuator terpantau aktif di wilayah Jawa bagian selatan.
Sedangkan konvergensi di wilayah Jateng didukung dengan kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang labil.
"Berdasarkan kondisi tersebut, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah," papar dia.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Senin (6/2), yakni Kabupaten Cilacap, Brebes, Kabupaten/Kota Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Kabupaten/Kota Magelang, Klaten, Boyolali, Sragen, Jepara, dan sekitarnya.
Teguh mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
“Berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," jelas Teguh.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News