Langganan Banjir, Warga Perumahan Dinar Indah di Semarang Akan Direlokasi

02 Februari 2023 19:00

GenPI.co Jateng - Warga Perumahan Dinar Indah di Kota Semarang akan dipindah ke rumah susun karena menjadi langganan banjir.

Pembangunan rumah susun ini telah diajukan Pemkot Semarang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku merencanakan pembangunan rumah susun untuk relokasi warga Perumahan Dinar Indah yang seringkali kebanjiran.

BACA JUGA:  Antisipasi Banjir Rob, Pemkot Semarang Siaga Rumah Pompa Air

"Kayak rumah susun, tapi tidak tinggi. Saya mengajukan ke Kementerian PUPR, mudah-mudahan segera terealisasi sehingga masyarakat sini bisa tenang," Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita, Kamis (2/2).

Mbak Ita menggarisbawahi yang terpenting tersedia anggaran untuk penyediaan lahannya.

BACA JUGA:  Alhamdulillah! Banjir Surut, Pengungsi di Kudus Akhirnya Pulang ke Rumah

Menurut dia, lokasi pembangunan rusun direncanakan tidak terlalu jauh dari permukiman warga.

"Sebenarnya, tanah di atas sini milik pengembang, masih ada. Tapi, pengembang enggak tahu pergi ke mana. Upaya yang bisa kami lakukan, salah satu mencoba cari tempat di situ," papar dia.

BACA JUGA:  Innalillahi, 3 Orang Tewas Gegara Banjir dan Tanah Longsor di Semarang

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Wahyoe Winarto menilai rencana relokasi warga Perumahan Dinar Indah perlu dikaji secara matang.

"Ya, begini ya, relokasi itu tidak gampang. Ada warganya mungkin yang tidak setuju. Perlu lahan juga, ada enggak? Butuh biaya. Jadi perlu dipikirkan matang," ungkap dia.

Sebagai informasi, Perumahan Dinar Indah Semarang dilanda banjir pada awal Januari 2023 lalu.

Hal ini akibat dari jebolnya tanggul sungai yang terletak di dekat  permukiman warga.

Pada peristiwa ini bahkan ada 1 warga yang meninggal dunia.

Ketua RT 06 Paulin Fallo mengaku ingin warganya direlokasi.

"Keinginan kami tetap direlokasi. Karena tiap tahun kena banjir, bisa 3-4 kali dalam setahun. Kemarin saat banjir, Ibu Wali Kota berkunjung langsung menyampaikan warga akan direlokasi," tutur dia.

Paulin mengaku tidak bisa menghubungi pengembang untuk meminta pertanggungjawaban karena ternyata perumahan itu dibangun di daerah cekungan.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG