Status Dieng Masih Waspada, Begini Kondisinya

GenPI.co Jateng - Kawah Timbang dan Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng masih berstatus waspada hingga saat ini.

Namun demikian, konsentrasi gas beracun yang di Kawah Timbang cenderung turun jika dibandingkan saat peningkatan status dari aktif normal menjadi waspada pada Jumat (13/1) pukul 23.00 WIB.

Kendati demikian, dia mengakui jika dalam beberapa hari terakhir,

BACA JUGA:  Waspada! Dataran Tinggi Dieng Diguncang Gempa

"Hingga saat ini belum ada evaluasi terhadap status dua kawah tersebut," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Aziz Yuliawan, Senin (30/1).

Aziz menyebut dari sisi aktivitas kegempaan masih fluktuatif.

BACA JUGA:  Status Dieng Jadi Waspada, Ganjar: Kalau Situasi Tidak Bagus Tutup!

Pada Sabtu (28/1) tercatat 37 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 6,7-42,7 milimeter, delay time (S-P) 0,4-2,2 detik, dan lama gempa 6-17,8 detik.

Sedangkan pada Minggu (29/1) tercatat 23 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 10,7-42,7 milimeter, S-P 0,5-1,48 detik, dan lama gempa 4,6-27,3 detik.

BACA JUGA:  Begini Kondisi Terkini Gunung Dieng, BPBD Batang: Terpantau Normal

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kawasan Dieng pada Minggu (29/1), pukul 21.28 WIB, diguncang gempa teknonik dengan magnitudo 2,3.

Gempa ini berpusat di darat pada jarak 17 kilometer barat laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer.

Adapun pada Senin (30/1), pukul 04.10 WIB, terjadi gempa tektonik dengan magnitudo 2,6 yang berpusat di daratan pada jarak 11 kilometer timur laut Wonosobo dengan kedalaman 6 km.

Menurut dia, belum ada dampak gempa terhadap peningkatan aktivitas di Kawah Timbang dan Kawah Sileri setelah adanya gempa tektonik pada Minggu (28/1) malam dan Senin (30/1) dini hari.

"Sampai saat ini belum ada (dampak gempa)," imbuh Aziz.

Aziz menjelaskan PVMBG belum berencana mengevaluasi status waspada di Kawah Sileri, meskipun suhu kawah tersebut dalam beberapa hari terakhir cenderung stabil.

"Suhunya saat ini cenderung di baseline (garis dasar atau kondisi normal) Kawah Sileri yang berkisar 65-70 derajat celsius," papar dia.

Di sisi lain, hujan yang sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir berdampak pada peningkatan volume air di Kawah Sileri sehingga memengaruhi terjadinya penurunan suhu.(ant)