GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen segera menyuntikkan vaksin untuk menangani penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) pada hewan ternak.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen mencatat sebanyak 590 ekor sapi terkena LSD hingga Selasa (24/1).
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan Pemkab Sragen telah memiliki 4.000 dosis vaksin LSD dari Pemprov Jateng.
“Untuk sapi-sapi yang telah terinfeksi LSD, akan kami berikan pengobatan sampai dengan paripurna,” ungkap Yuni, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (25/1).
Pengobatan LSD ini dilakukan untuk daerah yang tertular, seperti Desa Bukuran Kecamatan Kalijambe, Desa Jati Kecamatan Sumberlawang, Kecamatan Miri, dan Dukuh Kemangi Kecamatan Kedawung.
Adapun kasus pertama LSD ditemukan di Desa Baleharjo Kecamatan Sukodono pada 14 Desember 2022.
Meskipun begitu, Bupati menegaskan tingkat kematian sapi-sapi terjangkit LSD sangat rendah,
Akan tetapi, dagingnya tidak laku dijual karena serat daging menjadi sangat besar.
“Penyakit LSD ini pengobatannya butuh waktu yang lama, namun bisa disembuhkan. Biaya pengobatan juga tidak sedikit. Untuk itu peternak diharapkan bisa sharing dengan yang diberikan oleh pemerintah,” papar Yuni.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menambahkan LSD tersebar di daerah perbatasan, seperti Miri, Sumberlawang, dan Sambungmacan.
“Saat ini, kami memiliki stok vaksin 4.000 dosis, yang telah didistribusikan kepada kecamatan masing-masing 200 dosis vaksin,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News