GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat dan pengelola wisata untuk terus meningkatkan kewaspadaan seiring kenaikan status Gunung Dieng menjadi waspada.
Ganjar juga meminta BPBD setempat terus memantau perkembangan situasi dan kondisi Dieng melalui alat early warning system.
"Iya, semua terus, beberapa waktu ini siap siaga untuk beberapa tempat termasuk dieng dilakukan terus, kami koordinasi dengan BPBD, maka seluruh peralatan warning system kami minta dipantau,” kata dia, dikutip ayotegal.com, Senin (23/1).
Seperti diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Dieng dari normal (level 1) ke waspada (level 2) sejak 13 Januari 2023.
"Saya kira masyarakat sekitar Dieng sudah sangat paham sekali dengan situasi dan kondisi yang ada di sana. Maka tanda-tanda alam yang ada, peringatan dari alat dan instrumen yang ada untuk diperhatikan," papar dia.
Ganjar juga berharap para kepala desa dan pengelola wisata di Dieng aktif memantau kondisi terkini.
Menurut dia, jika memang diperlukan, objek wisata di Dieng yang membahayakan bagi pengunjung bisa tutup sementara.
"Kalau situasi tidak bagus tutup. Maka pengelola mesti siaga untuk itu," imbuh dia.
Sebagai informasi, PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km meter dari bibir kawah.
PVMBG juga mengimbu masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.
Selain itu, masyarakat dan wisatawan agar tidak memasuki kawah-kawah di kompleks Dieng yang berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News