GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyiapkan strategi baru untuk mengurangi kemiskinan dan stunting di Jawa Tengah.
Ganjar akan menggandeng kepala desa hingga camat di semua daerah di Jawa Tengah.
Menurut dia, selama ini program penanganan kemiskinan dan stunting di Jateng sudah berjalan dengan baik.
Akan tetapi, setelah pandemi ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan angka kemiskinan.
“Tapi, kami tetap siaga. Maka, insyaallah mulai minggu ini kami akan roadshow di beberapa tempat, dan memberikan penugasan pada kawan-kawan kades untuk mendata dengan detail. Camat saya minta mengoordinasikan, dan masing-masing bupati akan bertanggung jawab di daerah-daerahnya,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (18/1).
Ganjar juga menyoroti tentang pesan presiden agar mempermudah investasi.
Selain itu, penggunaan APBD dan APBN bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan kemiskinan.
“Maka harapannya, setelah pengarahan ini, kami semua akan makin solid, dan siap untuk betul-betul menghadapi 2023. Lebih pasti, lebih terukur, dengan target yang lebih jelas,” papar dia.
Ganjar menyebut ada beberapa hal yang ditekankan Presiden Jokowi dalam pertemuan Rakornas Forkopimda di Bogor.
Di antaranya adalah persoalan penanganan kemiskinan dan stunting.
“Saya kira Pak Presiden sedang mengibarkan bendera start untuk tahun anggaran 2023, agar semuanya siap,” kata Ganjar.
Nantinya Jawa Tengah akan menyambut cepat arahan presiden, dengan membuat program penanganan kemiskinan dan stunting dengan micro targeting.
“Sehingga kami harapkan bisa ketahuan dengan detail, yang miskin siapa, datanya di mana saja, jumlahnya berapa, intervensinya seperti apa. Kalau sudah ada, penanganannya mesti dilakukan secara kolaboratif,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News