Waspada! Dataran Tinggi Dieng Diguncang Gempa

GenPI.co Jateng - Gempa tektonik terjadi sebanyak 3 kali di kawasan Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan gempa pertama dengan magnitudo 1,9 terjadi pada Selasa (17/1) pukul 13.54 WIB.

“Gempa itu pusatnya berada pada kedalaman 10 km di koordinat 7,14 Lintang Selatan dan 109,74 Bujur Timur, sekira 21 kilometer arah tenggara Kabupaten Pekalongan,” kata dia.

BACA JUGA:  Gas CO2 di Kawah Timbang Dieng Meningkat, Warga Dilarang Lakukan Ini

Hery menjelaskan gempa dengan magnitudo 1,9 diikuti dengan gempa kedua dan ketiga dengan magnitudo 2,2 dan 2,3.

Menurut dia, getaran gempa dirasakan di daerah Batur, Dieng, dan Wonosobo pada skala II-III MMI.

BACA JUGA:  Begini Aktivitas Gunung Dieng Terkini: Masih Fluktuatif

Adapun getaran pada skala II MMI dirasakan beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang.

Di sisi lain, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

BACA JUGA:  Aktivitas Vulkanisme Gunung Dieng Meningkat, Pemkab Batang Siapkan Titik Evakuasi

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," papar Hery.

Pihaknya mengimbau masyarakat tenang, tetapi tetap waspada.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ungkap dia.

Pihaknya mencatat pada 9-17 Januari 2023 siang kawasan Dieng mengalami 13 kali gempa.

"Gempa terbesar terjadi pada Sabtu (14/1) pukul 03.46 WIB, dengan magnitudo 3,4," tutur Hery.

Hery membeberkan dari hasil pembahasan dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), rentetan gempa tektonik yang terjadi sejak 9 Januari 2023 diduga memicu peningkatan aktivitas vulkanik dan gempa vulkanik di Plato Dieng (Gunung Dieng).

Setidaknya 13 sesar aktif yang terpetakan di Jawa Tengah, termasuk sesar Brebes, sesar Pati, dan sesar Ajibarang di Kabupaten Banyumas.

"Khusus di Banjarnegara, kalau berdasarkan peta geologi diduga ada beberapa sesar yang memang belum ada namanya, belum teridentifikasi. Tapi, memang keaktifannya ditandai dengan adanya gempa-gempa yang terdeteksi oleh peralatan kami," jelas Hery.(ant)