GenPI.co Jateng - Kabupaten Kudus memiliki beragam busana adat yang dipengaruhi oleh empat kebudayaan besar meliputi Jawa, China, Arab, dan Kolonial Belanda.
Keragaman budaya ini melahirkan sejumlah busana adat seperti busana penganten toto kaji, busana kudusan gaya saudagar muslim dan saudagar peranakan.
Selain itu, masih ada busana kudusan jas koko iket kudusan, busana kudusan caping kalo pedagang dan caping kalo berkerudung.
Bupati Kudus, Hartopo, menilai kekayaan ragam busana adat Kudus ini belum tereksplorasi secara utuh.
Akibatnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan busana adat yang bervariasi ini.
Untuk mempopulerkan busana ini, Pemkab Kudus menggelar peragaan busana bertajuk Kudusan Empat Negeri, Senin (20/12).
“Saya harap dari pergelaran ini masyarakat mengetahui ternyata Kudus ini mempunyai kekayaan budaya yang begitu agung nilainya," kata dia, seperti dikutip Kudusnews.com, Jumat (31/12).
Bupati juga memerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata agar mengeksplorasi lebih jauh soal busana adat Kudus ini.
Hal ini supaya masyarakat mengerti soal asal usul kebudayaan yang ada di Kudus.
Tak hanya itu, dia juga meminta digelar sarasehan tentang budaya Kudus.
“Dialog dalam sarasehan itu bisa menjadi dasar pertimbangan dalam memutuskan kebijakan Kudus ke depan,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News