Regenerasi Pengukir Jepara Harus Diperkuat

31 Desember 2021 10:30

GenPI.co Jateng - Pesatnya kemajuan teknologi informasi membikin animo generasi muda Jepara terhadap seni ukir menurun.

Dulu, 9 dari 10 anak-anak di desa-desa penghasil ukir termotivasi belajar mengukir.

Kini, jumlah ini merosot hingga hanya tinggal tiga persen.

BACA JUGA:  Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemprov Jateng Lakukan Ini

Pengukir senior asal Jepara, Sutrisno, menilai kondisi ini membutuhkan peran orang tua untuk memotivasi dan mengenalkan anak usia 9-10 tahun pada dunia ukir.

“Siapkan mental mereka untuk mengenal ukir. Di Jepara ada komunitas-komunitas yang bisa mengenalkan,” kata dia, seperti dikutip Jepara.go.id, Kamis (30/12).

BACA JUGA:  Pemkab Rembang Siapkan Rp100 M Guna Pembebasan Lahan JLR

Ketika anak-anak mulai mengenal ukir sejak dini, ada kegiatan reguler yang bisa mengasah kemampuan estetisnya.

Kegiatan ini misalnya pernah memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan kategori mengukir terbanyak oleh perempuan.

BACA JUGA:  Tahukah Anda? Pandemi Bikin Konsumen Kecantikan Makin Selektif

Dia meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Jepara mendukung pengembangan ukir sebagai produk kesenian dan industri secara beriringan.

Hal ini untuk menyeimbangkan antara seni dan kreativitas.

“Kalau industri saja, kreativita akan terpasung sehingga tidak melahirkan produk ukir baru,” kata dia.

Bupati Jepara, Dian Kristiandi mengatakan seni ukir Jepara merupakan budaya yang diwariskan secara turun temurun sejak abad XVI.

Kalau itu, Ratu Kalinyamat, Patih kerajaan dengan gelar Sungging Badar Duwung mengajarkan seni ukir kepada rakyat Jepara.

Sistem pewarisan inilah yang lantas mengantarkan kualitas ukir Jepara diakui yang terbaik oleh pasar internasional.

Tak hanya itu, dari segi industri, ukir Jepara menyumbangkan sepertiga dari total produk domestik regional bruto.

Dinas Pemkab Jepara pada 2020 memperlihatkan ada sedikitnya 3.438 unit usaha mulai dari skala kecil hingga menengah.

Di level besar, Jepara memiliki 387 eksportir yang fokus menggarap pasar luar negeri.

“Mebel ukir juga mendominasi penyerapan tenaga kerja, nilai investasi, nilai produksi, dan nilai ekspor Jepara,” kata dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG