Akhirnya! 2 Kubu di Keraton Solo Bertemu Setelah Belasan Tahun, Konflik Rampung?

04 Januari 2023 15:00

GenPI.co Jateng - Geger di Keraton Solo menemui titik terang setelah kedua kubu akhirnya bertemu di Sasana Narendra Kompleks Keraton Solo pada Selasa (3/1).

Kedua kubu yakni Paku Buwono XIII dengan Lembaga Dewan Adat Keraton Solo.

“Alhamdulillah hari ini tadi bersama Mbak Herny (Kanjeng Gusti Ayu Herny) bisa bertemu Sinuhun. Sebelum asar kami menunggu dan akhirnya setengah empat bisa masuk di Sasana Narendra. Pertemuan selama 1 jam,” ujar Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, GKR Wandansari (Gusti Moeng), dikutip ayosolo.id, Rabu (4/1).

BACA JUGA:  Mediasi Geger Keraton Solo Gagal, Polisi: Seharusnya Jadi Contoh yang Baik untuk Masyarakat

Gusti Moeng membeberkan dalam pertemuan ini dia meminta maaf kepada PB XIII yang merupakan kakak kandungnya.

Gusti Moeng juga mengajak keduanya untuk berdamai setelah berkonflik selama belasan tahun.

BACA JUGA:  Geger di Keraton Solo Tak Kunjung Rampung, Gibran: Nggak Bisa Ya Sudah, Saya Fokus ke Mangkunegaran

Dalam pertemuan ini, PB XIII didampingi Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Buwono XIII dan putra mahkota Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purboyo.

“Saya sampaikan saya minta maaf kalau saya dianggap salah. Semua ini (konflik internal) harus kita sudahi, kita ini harus menjalankan pesannya Sinuhun PB XII untuk sama-sama menjaga keraton, merawat keraton agar bisa lestari sampai akhir zaman dan beliau responnya manthuk-manthuk,” papar Gusti Moeng.

BACA JUGA:  Terdampak Geger Keraton Solo, Museum Keraton Ditutup

Gusti Moeng mengaku belum berjumpa dengan sang kakak sejak 2012 lalu.

Konflik ini memuncak ketika dia dilarang masuk ke Keraton Solo pada 2017 lalu.

Namun demikian, Gusti Moeng mengakui beberapa kali nekat masuk mencoba bertemu PB XIII.

“Kami berkali-kali mbludus meminta polisi yang mengikuti saya masuk. Saya ngomong hanya ingin ketemu sinuhun dan kesampaian,” imbuh dia.

Gusti Moeng menambahkan intinya dia masuk ke Keraton Solo tidak memiliki niat buruk.

“Saya mau kembali bekerja, saya punya tanggung jawab yang besar untuk melestarikan keraton ini sesuai dawuhnya sinuhun bapak,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG