GenPI.co Jateng - Bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, langka menyusul belum datangnya pasokan karena gelombang tinggi dan cuaca buruk di Laut Jawa.
Camat Karimunjawa Muslikin mengatakan pasokan BBM sudah habis semua.
Ini tak cuma jenis pertalite, tetapi juga dexlite yang juga habis di Karimunjawa.
“Pertalite di SPBU habis sejak Minggu (26/12), sehingga aktivitas masyarakat juga tidak bisa leluasa karena hanya mengandalkan sisa BBM yang ada tangki kendaraan,” kata dia, Senin (2/1).
Muslikin menyebut rencana pengiriman BBM dan kebutuhan pokok untuk masyarakat menggunakan kapal KRI akan berangkat pada Rabu (4/1).
Berdasarkan data dari PT Pertamina, BBM jenis pertalite yang akan dikirim sebanyak 40 kiloliter (KL) serta biosolar sebanyak 95 KL.
Salah satu warga Karimunjawa Jasmar menjelaskan belum mendapatkan BBM untuk kendaraannya.
"Sudah ke sejumlah tempat penjual eceran ternyata kosong semua," papar dia.
Jasmar mengaku sebelumnya ada pihak swasta menjual BBM pertamax dengan harga Rp 18.000 per liter, tetapi antreannya panjang.
"Saya ikut antre mendapatkan pertamax, tetapi saat tiba giliran, ternyata sudah habis karena tidak ada pembatasan pembelian,” ungkap dia.
Jasmar akhirnya membatasi aktivitas ke luar rumah untuk menghemat BBM.
"Informasinya Pemprov Jateng mendatangkan kapal perang untuk membantu distribusi BBM juga kami tunggu karena sejak 26 Desember 2022 stok pertalite sudah habis," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News