GenPI.co Jateng - Sebanyak 1.246 orang mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kota Pekalongan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan bencana banjir selain disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi juga adanya kiriman air dari sungai bagian atas.
"Kondisi ini diperparah dengan melimpasnya air laut akibat terjadi gelombang tinggi pada hari ini, sehingga merendam rumah penduduk," kata dia, Minggu (1/1).
Arga menjelaskan wilayah terdampak banjir, antara lain Pasirsarikramat, Tirto, Degayu, Padukuhan Kraton, Bandengan, Kandang Panjang, dan Panjang Wetan.
"Saat ini sebagian besar menggenangi wilayah yang berada di bantaran sungai. Untuk wilayah lain yang sebelumnya tergenang air mulai surut," papar dia.
Di sisi lain, sebagian besar warga yang mengungsi adalah mereka yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bremi dan Sungai Gabus.
Arga menyebut pihaknya bersama lintas sektoral melakukan koordinasi penanganan banjir.
Selain itu, pihaknya juga melakukan evakuasi warga terdampak bencana ini.
"Hal yang penting lainnya adalah memfasilitasi layanan kesehatan pengungsian dan monitor kesehatan warga terdampak dan mengoptimalkan rumah pompa untuk meminimalkan dampak dan luasan area terdampak," ungkap dia.
Adapun lokasi pengungsian berada di aula Kecamatan Pekalongan Barat, TPQ Alhikmah Tirto, TPQ Attaubah Tirto, masjid Baiturrahman Tirto, aula serbaguna Sampangan, masjid Al Ikhlas Tirto, aula Kecamatan Timur, Arrobitoh Klego, masjid Al Kausar, gedung Sekolah Dasar Klego, musala Al Iklas Poncol, dan musala Bani Ilyas.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News