Geger di Keraton Solo Berlanjut, Kapolda Jateng Buka Suara

29 Desember 2022 17:00

GenPI.co Jateng - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi berharap konflik internal Keraton Solo bisa diselesaikan dengan restorative justice.

Seperti diketahui, geger di Keraton Solo ini berujung dengan aksi saling lapor antara kedua kubu, yakni Paku Buwono XIII dan Lembaga Dewan Adat.

Kedua kubu ini mengklaim sama-sama menjadi korban penyerangan.

BACA JUGA:  Anggota Polisi Dituding Todongkan Pistol Saat Geger di Keraton Solo, Ini Kata Kapolresta

"Bukan zamannya lagi saling melapor yang justru membuat keraton tidak bagus. Keraton ini kan cagar budaya, ada nilai-nilai luhur di dalamnya," kata Kapolda, dikutip ayosolo.id, Kamis (29/12).

Kapolda mengaku paham betul konflik internal di Keraton Solo sejak dia menjabat sebagai Wakapolresta Solo hingga kini menjadi Kapolda Jateng.

BACA JUGA:  Geger di Keraton Solo, 2 Kubu Saling Lapor Polisi, Ini Alasannya

Menurut dia, aparat penegak hukum tidak bisa mencampuri urusan di dalam Keraton Solo.

Tugas mereka hanya bersifat mediasi dan mengamankan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:  Terdampak Geger Keraton Solo, Museum Keraton Ditutup

Hal ini telah dilakukan aparat sejak 10 tahun lalu terhadap geger di Keraton Solo.

"Terkait konflik keraton, Kapolresta sudah saya arahkan kemarin, semuanya sudah saya kumpulin, sebisanya dilakukan RJ (restorative juctice) mereka," imbuh Ahmad Luthfi.

Di sisi lain, Kapolda membantah adanya penodongan senjata yang dilakukan anggotanya saat kericuhan di Keraton Solo pada Jumat (23/12) lalu.

"Secara umum tidak ada tindakan penodongan. Sedangkan anggota Polri di lokasi atas permintaan dari keraton untuk menjaga. Anggota kami dibekali senjata pendek, ceblok (jatuh). Pada saat jatuh diambil, timbul percekcokan. Dia mendorong. Kesannya itu menodong. Ya ini yang saya luruskan, yang jelas tidak ada, " papar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di Kori Kamandungan, Keraton Solo, pada Jumat malam pekan lalu.

Hal ini dipicu penutupan paksa akses pintu masuk ke Keraton Solo. Akibatnya, sejumlah abdi dalem dilaporkan mengalami luka-luka.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG