GenPI.co Jateng - Sebanyak satu unit Early Warning System (EWS) dipasang di Desa Bandung dan Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Pemasangan EWS ini sebagai pendeteksi dini bencana banjir di aliran Sungai Serang, Wonosegoro.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Widodo, mengatakan EWS dipasang untuk peringatan dini atau memberikan informasi kepada masyarakat apabila terjadi banjir di Sungai Serang.
“Sehingga masyarakat khususnya Desa Bandung dan Karangjati bisa mengantisipasi, bisa siap siaga pada warganya agar bisa mencegah dan menghindari terjadinya bahaya banjir yang ada di Kali Serang,” kata dia, dikutip boyolalikab.go.id, Kamis (29/12).
Adapun Sungai Serang melewati beberapa kecamatan di Kabupaten Boyolali, antara lain Kecamatan Wonosegoro, Wonosamodro, dan Kemusu.
Apabila aliran sungai ini dilanda banjir, dampaknya banyak dirasakan masyarakat setempat.
Salah satunya adalah kerugian di bidang pertanian.
Maka dari itu, pihaknya juga melakukan penguatan kepada masyarakat terkait dengan Desa Tangguh Bencana (Destana).
“Tahun ini Desa Bandung dan Desa Karangjati kami siapkan fasilitas untuk menjadi Desa Tangguh Bencana,” imbuh dia.
Sementara itu, salah satu anggota Pertamina Fuel Terminal Boyolali, Ermansah Sitorus menjelaskan pemasangan EWS merupakan Corporate Social Resposibility (CSR) membantu masyarakat yang mengalami bencana.
“Mudah mudahan dapat memberikan peringatan dini sehingga masyarakat dapat lebih siaga dan tanggap terhadap bencana," tutur dia.
Kepala Desa Bandung, Rahmat Handoyo, membeberkan daerahnya memang rawan banjir karena debit air yang meningkat akibat tingginya curah hujan.
“Harapan kami bisa menjadi peringatan bagi kami terkait bencana atau insiden yang karena faktor banjir. Minimal kami bisa tanggap lebih awal, tidak terjadi insiden yang lebih parah,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News