GenPI.co Jateng - Motif kasus anak membunuh ibu kandungnya di Kudus akhirnya terungkap.
Sang anak yang merupakan pelaku mengaku sakit hati dan sering dimarahi sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya.
"Tersangka berinisial AB (32) warga Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yang membunuh ibu kandung sendiri mengakui perbuatannya dilakukan secara sadar dan tidak terpengaruh minuman keras," kata Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama, Rabu (28/12).
Kasus pembunuhan korban bernama Umi di Desa Jekulo, Kudus, ini terkuak pada Minggu (25/12) pukul 19.00 WIB.
Dari hasil autopsi, korban mengalami luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala dan wajah.
Ada juga bekas pukulan tangan pelaku di wajah korban.
Sedangkan tulang pangkal tenggorokan mengalami patah lantaran bekas dicekik yang menjadi penyebab utama korban meninggal.
Adapun luka sayatan tangan bukan menjadi penyebab kematian karena tidak berada di nadi besar.
Kapolres membeberkan pembunuhan ini berawal ketika pelaku pulang ke rumah.
Pelaku menanyakan ada atau tidak makanan dengan membangunkan ibunya yang tidur di kamar.
Keduanya kemudian terlibat cekcok yang berujung pada sakit hati yang dirasakan korban.
Selanjutnya, pelaku mencekik korban hingga terjatuh. Korban lalu dipukul dan kepalanya dibenturkan ke lantai hingga tidak sadarkan diri.
Pelaku lalu mengambil pisau dapur untuk menyayat urat nadi pergelangan tangan korban supaya dikira bunuh diri.
"Sebelumnya, saya sering berantem di rumah. Apa yang saya perbuat dan lakukan sering kali tidak dihargai, meskipun sudah menuruti permintaan korban," ujar pelaku AB.
Tersangka AB pelaku anak bunuh ibu kandung ini sempat melarikan diri ke rumah kontrakan adiknya di Desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News