GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyediakan penginapan sementara untuk menampung wisatawan yang kehabisan bekal di Karimunjawa.
Wisatawan ini belum bisa pulang dari Pulau Karimunjawa akibat gelombang tinggi sehingga kapal penumpang tak bisa beroperasi.
Camat Karimunjawa Muslikin mengungkapkan tempat penginapan sementara yang disediakan Pemkab Jepara terdapat 14 kamar dan aula.
Menurut dia, tempat ini bisa dipakai untuk menampung wisatawan dengan kapasitas sekitar 100 orang.
Sebagai informasi, ada sebanyak 305 wisatawan yang masih tertahan di Pulau Karimunjawa sejak Rabu (21/12) lalu.
"Kami sudah menginstruksikan jajaran untuk melakukan inventarisasi jumlah wisatawan. Camat bersama Kapolsek dan Koramil mendata ada berapa yang kehabisan bekal," kata Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Minggu (25/12).
Edy menjelaskan wisatawan yang tidak mampu menyewa penginapan nantinya bisa ditampung sementara di hotel milik pemerintah daerah sambil menunggu kapal penumpang beroperasi kembali.
“Termasuk menyiapkan dapur umum, karena informasi sementara ada 305 wisatawan yang tertahan," imbuh dia.
Selain itu, dia juga berharap pengusaha hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI untuk memberikan diskon khusus atau tarif murah bagi wisatawan yang membutuhkan.
Untuk memantau kondisi kesehatan wisatawan, Pemkab Jepara juga menginstruksikan PMI untuk ikut membantu, termasuk dari Baznas.
"Karena saat ini memasuki cuaca yang tidak mendukung untuk aktivitas di laut, maka penyedia jasa biro wisata maupun perjalanan tidak mengajak wisatawan ke Karimunjawa hingga akhir Desember 2022," tegas dia.
Informasi dari BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan sampai akhir Desember 2022.
Di samping itu, Pemkab Jepara juga mengajukan bantuan ke Kementerian Perhubungan untuk mengangkut para wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa menggunakan kapal yang sedang perjalanan dari Kalimantan menuju Semarang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News