GenPI.co Jateng - Ratusan wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Hal ini lantaran gelombang laut yang tinggi sehingga membuat kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal.
Camat Karimunjawa Muslikin mengatakan sebanyak 305 wisatawan yang tertahan itu tiba di Karimunjawa pada Rabu (21/12) lalu.
Adapun jadwal kepulangan masing-masing wisatawan berbeda-beda.
Sedangkan cuaca buruk mulai terjadi pada Kamis (22/12).
Alhasil, perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa pergi pulang (PP) tertunda.
"Kami juga mendirikan posko pengaduan di Kantor Kecamatan Karimunjawa, siapa tahu ada yang hendak menyampaikan keluhannya," kata dia, Minggu (25/12).
Dalam hal, pemerintah melakukan pendataan untuk memastikan ada tidaknya wisatawan yang kehabisan bekal.
Di sisi lain, biro perjalanan wisata juga sudah melakukan antisipasi terkait cuaca di laut setiap Desember.
Bulan ini merupakan musim barat yang ditandai dengan gelombang laut tinggi.
Namun demikian, seandainya ada yang nekad melayani perjalanan wisata ke Karimunjawa saat musim barat, maka dianggap sebagai keteledoran mereka.
"Kami juga masih mendata para wisatawan. Untuk sementara mereka hanya menginginkan bisa segera pulang karena ada yang harus kembali bekerja," papar dia.
Menurut dia, untuk sementara belum ada laporan karena pendataan wisatawan masih berjalan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News