GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap kedua kubu internal Keraton Solo yang kembali bertikai bisa duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan yang kembali memanas.
Menurut dia, konflik ini merupakan urusan internal di keluarga Keraton Solo.
“Memanas ya mbok digolekne kipas angin ben adem (dicarikan kipas angin biar dingin). Saya berharap betul, masalah-masalah yang ada di sana (Keraton Solo) diselesaikan dengan duduk bareng,” kata dia, dikutip ayosolo.id, Sabtu (24/12).
Ganjar menilai geger di Keraton Solo ini sebaiknya tidak melibatkan pihak luar.
Hal ini dikhawatirkan akan membawa persoalan semakin melebar.
“Kalau ditarik-tarik keluar, dibawa keluar akan jauh lebih lama urusannya,” papar dia.
Akan tetapi, pihaknya tetap memantau konflik internal Keraton Solo ini.
”Saya concern betul, beberapa juga intens komunikasi. Saya dikirimi video-video, ada yang meminta (untuk) ada mediasi duduk bersama,” ungkap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, geger kembali terjadi di Keraton Solo.
Konflik terjadi antara kubu Paku Buwono (PB) XIII dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo.
Kondisi kembali memanas dipicu oleh kericuhan yang terjadi pada Jumat (23/12).
Kedua kubu mengklaim diserang sehingga mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News