Waduh! Ada 8.061 Kasus Suspek TBC di Boyolali

GenPI.co Jateng - Dinas Kesehatan Boyolali menemukan 8.061 kasus suspek TBC hingga November 2022.

Jumlah ini mencapai 73% dari target temuan 11.082 kasus TBC di Boyolali.

"Angka keberhasilan pengobatan TBC sebesar 82% dari target 100%," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Puji Astuti, Kamis (15/12).

BACA JUGA:  Kasus TBC di Kudus Tinggi, Masyarakat Mohon Waspada

Puji menjelaskan jumlah kasus TBC yang ternotifikasi di Kabupaten Boyolali sebanyak 701 kasus.

Ini termasuk di antaranya 62 kasus TB anak, 14 kasus TB-HIV, dan 3 kasus resistensi obat ganda TB.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Kasus Aktif Covid-19 di Boyolali Terus Turun

Puji membeberkan kasus yang sudah dilaporkan baru 32%. Padahal target angka TBC terlapor harus 90%.

Artinya, masih ada 58% kasus yang belum ditemukan atau sudah ditemukan namun belum terlaporkan.

BACA JUGA:  Begini Gejala Seseorang Terkena TBC dan Cara Mencegahnya

Maka dari itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang juga mencakup lembaga legislatif, organisasi profesi, dan komunitas dalam upaya meningkatkan temuan dan pelaporan kasus TBC.

Menurut dia, selama ini puskesmas sudah bergerak untuk menemukan pasien TBC. Puskesmas juga memastikan mereka menjalani pengobatan sampai tuntas secara gratis.

Dalam hal ini, Komunitas Mentari Sehat Indonesia (MSI) Boyolali membantu untuk mengakses layanan pemeriksaan dan pengobatan TBC.

Koordinator Program MSI Boyolali Diki Kurniawan menambahkan pihaknya membantu dalam upaya penanggulangan TBC.

Organisasinya membantu pelaksanaan penelusuran kontak dan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, pendampingan pasien, hingga pendampingan pengawas minum obat.

"Kami berharap dengan usaha yang kami lakukan mampu membantu pemerintah dan Dinkes Kabupaten Boyolali dalam mewujudkan target eliminasi TBC di Kabupaten Boyolali 2026," jelas dia.(ant)