GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menginstruksikan upaya reboisasi pegunungan Kendeng akibat banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati.
Ganjar menjelaskan ada perhutanan sosial di Pati yang dikelola tidak dengan baik.
Alhasil, tidak ada tanaman atau pohon yang fungsinya menyangga air.
“Tadi dapat masukan dari teman-teman di desa, ternyata ini hulunya di Kendeng,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (8/12).
Ganjar membeberkan desa paling parah terkena banjir adalah Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo.
“Kami mesti reboisasi yang ada di sana. Nanti kami siapkan, kami tanami saja,” ungkap dia.
Ganjar menyebut wilayah ini harus menjadi kawasan konservasi supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Teman-teman sukarelawan juga bergerak bahkan yang ada di luar Pati ya. Kudus, Jepara, Karanganyar, Demak, Grobogan, jadi mereka membantu. Ini gotong royong yang ada,” papar dia.
Selain itu, pihaknya juga menginventarisasi kebutuhan warga yang belum tercukupi karena musibah banjir ini.
“Sekarang dibutuhkan kasur, kompor, peralatan sekolah, peralatan masak. Mesti ada recovery yang musti segera dilakukan nanti kami coba bantu, nanti kami kirim,” jelas dia.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan bibit untuk ditanam.
Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya 5 kecamatan di Kabupaten Pati mengalami banjir akibat hujan deras.
Kecamatan yang terdampak banjir, di antaranya Kecamatan Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, dan Gabus.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News