GenPI.co Jateng - Pelaku bom di Astanaanyar, Kota Bandung, Agus Sujatno (34), ternyata indekos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Tetangga indekos, Endang, mengaku AS dan istri diketahui menyewa kos di sana sekitar 1,5 tahun lalu.
"Kalau di sini, kenalannya sebagai pasutri baru. Duda dapat janda katanya. Punya anak dua. Namun, anaknya yang satu katanya di pondok pesantren, tetapi saya tidak tahu mondok di mana," kata dia, Rabu (7/12).
Endang membeberkan pelaku AS dikenal tetangga bekerja sebagai tukang parkir.
Saat itu AS berniat berjualan kue pukis, tetapi tidak punya modal yang cukup. Setelah itu AS kerap pergi ke luar kota.
Selain itu, tetangga juga tidak mengetahui aktivitas keluarga AS karena dikenal pendiam dan cukup tertutup.
"Orang tertutup, tidak pernah srawung. Kalau istrinya masih mau ngeluruhi (menyapa), kalau suaminya kalau tidak disapa dulu, ya diam," papar Endang.
Endang membeberkan istri AS sempat menangis di depan indekosnya pada Rabu pagi.
Dia kemudian menghampiri dan menanyakan keadaan istri AS yang ternyata pelaku bom bunuh diri di Bandung tersebut.
Selanjutnya istri AS memperlihatkan foto melalui telepon selulernya.
Endang melihat foto seorang pria yang terbaring bersimbah darah.
"Dilihatin fotonya mas AS, saya bengok astagfirullahaladzim, ya Allah, semoga mas AS selamat mbak. Terus itu dia bilang sudah tidak ada, saya teriak innalillahi wa innailaihirajiun," ungkap dia.
Endang sempat mengira AS mengalami kecelakaan lalu meninggal dunia.
Setelah itu ada orang datang menggunakan mobil dan menanyai istri AS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News