GenPI.co Jateng - Sebanyak 6.430 pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha lainnya di Kudus mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT).
BLT ini untuk meringankan beban mereka dalam menjalankan usaha dari dampak penyesuaian harga BBM.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Agustinus Agung Karyanto mengatakan penyaluran BLT BBM untuk mengurangi dampak penyesuaian harga BBM serta kenaikan inflasi.
Penyaluran BLT ini dimulai sejak 2 Desember 2022 dan ditargetkan tersalur terhadap 6.430 penerima manfaat hingga 8 Desember 2022.
Menurut dia, anggaran BLT BBM yang disiapkan senilai Rp2,89 miliar bersumber dari APBD Kudus.
Adapun penyerahan diserahkan kepada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi pembina para pelaku usaha.
Sejumlah OPD itu, di antaranya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kudus, Dinas Perhubungan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno menjelaskan jumlah penerima BLT BBM di instansinya sebanyak 1.600 penerima manfaat.
Jumlah ini terdiri dari 1.250 PKL dan 350 pedagang.
Besaran BLT diserahkan untuk periode 3 bulan. Adapun nilai bantuan per bulan Rp150.000 sehingga totalnya Rp450.000.
Salah satu PKL, Sutarto, mengaku senang dengan adanya bantuan ini.
"Nantinya juga akan digunakan untuk tambahan modal usaha," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News