GenPI.co Jateng - Sebanyak 6 warga Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, korban kecelakaan bus di Magetan, Jawa Timur, telah tiba di kampung halaman mereka dan langsung dimakamkan Minggu (4/12) tengah malam.
Sebanyak 6 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata warga Manyaran Semarang tiba pada Minggu pukul 23.00 WIB.
Korban kecelakaan bus ini diserahkan langsung pihak Pemkab Magetan kepada Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Magetan. Kami menyerahkan 6 korban yang meninggal dunia. Untuk korban yang luka-luka masih ada yang dirawat di Rumah Sakit Magetan,” kata dia, dikutip ayosemarang.com, Senin (5/12).
Selain 6 jenazah, ada beberapa korban luka ringan yang ikut pulang.
Namun demikian, korban yang mengalami luka berat masih dirawat di Magetan.
Mereka korban meninggal adalah Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58) dan Sumiati (60) yang merupakan warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, serta Wachid (58) warga RT 11 RW 01.
Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita ini membeberkan korban dengan luka-luka ada 23, yakni 20 orang luka ringan dan 3 luka berat.
Para korban kecelakaan bus di Magetan ini dimakamkan di TPU (tempat pemakaman umum) Sasono Loyo Simongan Semarang Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 orang tewas dan lainnya luka-luka dalam kecelakaan, Minggu.
Bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, ini terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H 1470 AG diduga mengalami kerusakan rem sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu menuju Magetan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News