GenPI.co Jateng - Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi ditinggal pemilih apabila tak mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
"Sebanyak 31% responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar tidak dicalonkan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Rabu (30/11).
Dalam survei bertajuk Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini pada 4-12 November 2022, mayoritas pendukung Ganjar Pranowo akan tetap memilih dia, meski tak diusung PDIP.
Hanya 5% yang tidak memilih Ganjar seandainya dia tidak diusung PDIP.
"Sebanyak 87,5% responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDIP," papar Yunarto.
Yunarto membeberkan pada simulasi ini dia melibatkan 200 orang responden yang mengaku memilih PDIP dan Ganjar Pranowo.
Pada simulasi lainnya dengan 398 responden pendukung Ganjar, mereka berharap Gubernur Jawa Tengah itu maju sebagai capres dari Partai Golkar seandainya tidak diusung PDIP.
Di sisi lain, elektabilitas Ganjar teratas dalam simulasi 10 nama.
Ganjar mengungguli tokoh-tokoh lain seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Ganjar di posisi pertama dengan perolehan 32,6%. Sementara Anies di bawahnya 23,1% dan Prabowo 22%," jelas dia.
Survei ini melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka.
Adapun margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,83% dengan quality control sebanyak 20% dari total sampel.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News