GenPI.co Jateng - Ratusan petani tembakau asal Temanggung bakal menggelar protes ke Kementerian Keuangan terkait kenaikan cukai hasil tembakau.
Rombongan yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung ini berangkat ke Jakarta dengan tujuan Kementerian Keuangan pada Minggu (27/11).
Pengurus APTI Jateng M Yamuhadi mengatakan para petani ini akan melakukan aksi pada Senin (28/11).
"Kebijakan cukai tersebut kebablasan, karena setiap tahun naik dan imbasnya pada petani tembakau yang ada di daerah," kata dia, Minggu.
Yamuhadi menjelaskan kebijakan cukai hasil tembakau berimbas kepada petani tembakau.
Maka dari itu, mereka datang ke Jakarta untuk memprotes kebijakan ini.
"Pertama kami akan sekadar mengingatkan kepada pemerintah terkait kami pernah diterima Pak Jokowi pada 22 Desember 2021 di salah satu rumah makan di Kabupaten Wonosobo yang kebetulan waktu itu juga didampingi Sekneg bahkan beliau sempat menyampaikan apa yang menjadi tujuan kami ketemu beliau, yaitu menolak kenaikan cukai sudah disampaikan ke Sekneg," papar dia.
Menurut dia, tembakau sampai saat ini masih merupakan tulang punggung perekonomian bagi wilayahnya.
“Kami akan silaturahmi ke Kementerian Keuangan, di sana kami akan menyuarakan bahwa kami melakukan penolakan terkait dengan dengan kenaikan cukai," imbuh dia.
Yamuhadi menegaskan kenaikan cukai hasil tembakau ini sangat berimbas dengan pembelian bahan baku yang ada di sentra penghasil tembakau.
"Karena bisa diketahui semua, kaitannya dengan upah tenaga kerja sudah ada aturannya, kemudian tarif listrik, harga kertas juga sudah ada aturannya.
Yamuhadi menjelaskan satu-satunya yang belum ada perlindungan hukumnya adalah di tata niaga pembelian bahan baku tembakau.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News