Menhub Cek Proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo, Begini Progresnya

27 November 2022 14:00

GenPI.co Jateng - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan jalur rel layang di Simpang Joglo Solo, pada Sabtu (26/11).

Menhub mengatakan jalur rel layang Simpang Joglo Solo akan dipolarisasi karena dua hal.

Pertama, Simpang Joglo adalah urat nadi pergerakan dari Jakarta melalui Solo ke Surabaya.

BACA JUGA:  Pengumuman! Kendaraan Berat Dilarang Lewat Simpang Joglo Solo

Kedua, pada Simpang Joglo Solo terdapat lintasan terbanyak 7 simpang sehingga tanpa adanya jalur KA di sana itu, arus lalu lintas macet.

"Jadi revitalisasi itu, sudah ada rekayasa atau digitalisasi perbedaan lintas bidang, tetapi juga ada hal yang kami menit satu simpang itu, dihilangkan," kata dia.

BACA JUGA:  Kendaraan Berat Nekat Lewat Simpang Joglo Solo, Ini Alasannya

Menhub memaparkan revitalisasi ini dengan mengangkat KA 2 jalur dengan ketinggian tertentu (rel layang).

Selain itu, Kementerian PUPR membuat jalan menjadi lebih besar dari 7 simpang itu, sementara 1 simpang dihilangkan.

BACA JUGA:  Proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo Baru 13%

Kemenhub juga merencanakan pembangunan viaduk Gilingan.

"Kami juga akan membuat viaduk kedua yang menghubungkan Masjid Syeikh Zayed Solo dan Islamic Center. Kegiatan ini, tidak lepas dengan proyek Simpang Joglo," papar dia.

Sementara itu, Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya menjelaskan pembangunan rel layang di jalur Solo Balapan-Kadipiro Kalioso  memasuki tahap kedua.

Pekerjaan meliputi pengerjaan sub struktur jembatan dengan rangka baja atau pondasi dan tiang penyangga jembatan utama sepanjang 270 meter.

Menurut dia, pengerjaan tahap 2 memakan waktu 6 bulan mulai Agustus 2022 hingga Februari 2023.

Selama pengejaan sub struktur jembatan terjadi penyempitan jalan di sekitar lokasi pembangunan.

Maka dari itu, BTP Jabagteng bersama Dishub Solo menerapkan manajemen rekayasa Lalu lintas (MRLL) selama masa pembangunan.

“Progres pekerjaan tahap dua per 25 November 2022 mencapai 38,52%. Tahap ketiga pembangunan erection bentang rangka baja direncanakan mulai Februari hingga Juli 2023 akan terjadi penyempitan jalan,” ungkap dia.

Selanjutnya, proyek diteruskan dengan erection bentang utama pada Agustus- Oktober 2023.

Nantinya akan dilakukan penutupan total Simpang Joglo selama 3 bulan dengan pertimbangan faktor keselamatan.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG