GenPI.co Jateng - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan literasi keuangan hingga ke tingkat desa.
Salah satu upaya yang dilakukan OJK Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah menggandeng para lurah atau kepala desa.
Kepala OJK Regional Jateng-DIY Aman Santosa membeberkan untuk menjangkau pemahaman literasi keuangan masyarakat hingga tingkat desa, pihaknya melibatkan lurah dan kepala desa.
"Misalkan mengadakan FGD dengan media massa, perguruan tinggi, apakah jangkauan OJK sudah mencapai level-level yang sangat gresroot, yaitu misalnya di daerah desa," kata dia, dalam FGD OJK di Magelang, Kamis (24/11).
Aman menyebut OJK ingin menjadikan lurah sebagai agen literasi keuangan di tingkat Jawa Tengah.
“Kami akan membentuk lurah sebagai pusat informasi keuangan di daerah,” imbuh dia.
Dalam hal ini, nantinya OJK bekerja sama dengan pemerintah di tingkat kota dan menggandeng industri keuangan.
Di sisi lain, tingkat literasi keuangan masyarakat saat ini terus mengalami peningkatan.
Agenda terdekat adalah memulai percontohan 1 desa 1 pusat literasi inklusi keuangan di Wonosobo pada Desember 2022.
Dari hasil survei OJK pada tahun 2019 tingkat literasi keuangan masyarakat hanya di angka 47%.
Angka ini meningkat menjadi 51% dalam hasil survei terakhir tahun 2022.
Adapun terkait inklusi keuangan juga naik drastis. Pada 2019 inklusi keuangan mencapai 65%.
Persentase inklusi keuangan naik menjadi 85% pada 2022.
“Tapi, yang menarik ini peningkatan literasi (keuangan) itu hanya 3-4%, sedang inklusi itu mencapai 20%,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News