GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat khususnya di wilayah pantai selatan (Pansela) Jawa Tengah untuk memperhatikan konstruksi bangunannya.
Hal ini mengingat adanya potensi megathrust di Pansela Jawa Tengah.
“Di wilayah itu konstruksi bangunan sekarang mesti betul-betul tahan bencana. Maka kalau dari dinas PUPR yang ngurusi perumahan, kita mengharapkan edukasi,” kata Ganjar, dikutip ayosemarang.com, Kamis (24/11).
Ganjar mengingatkan warga untuk memperhatikan konstruksi bangunannya, khususnya dibuat tahan bencana.
“Kalau yang di sekitar Kebumen dan seterusnya itu sudah kami siapin dengan desa tangguh bencana, terus kemudian kami sudah mencoba menanam cemara laut dan udah tinggi-tinggi,” papar Ganjar.
Di sisi lain, pihaknya juga berharap dari organisasi dan pengusaha di sektor konstruksi seperti REI juga turut mengedukasi masyarakat.
“Kayak kontraktor, penyedia jasa atau REI yang punya ilmu untuk membangun rumah itu, tolong sekarang mulai memasukkan ilmunya tentang bagaimana membuat bangunan yang tahan bencana,” ungkap dia.
Ganjar menilai teknologi yang diterapkan di Jepang bisa dilakukan di Jawa Tengah.
Dengan demikian, bangunan-bangunan di wilayah rawan bisa lebih tahan bencana.
“Dalam hal yang sudah jadi, itu teknologi yang di Jepang semua disuntik dengan peralatan sehingga mereka konstruksinya jauh lebih kuat. Ini penting untuk disampaikan ke warga yang ada di sana,” tutur dia.
Di samping itu, instrumen dan sarana pendukung pencegahan atau kewaspadaan bencana juga harus disiapkan.
“Early warning system juga mesti ada. Kedua, dipelihara jangan dicolong. Sambil tentu kita menunggu dari informasi geologis yang berkembang terus,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News