GenPI.co Jateng - Aksi kericuhan di Munas Hipmi di Solo berbuntut panjang. Korban pemukulan dalam aksi kericuhan Munas Hipmi Muhammad Aaaron Annar melaporkan peristiwa ini ke Mapolresta Solo.
Korban didampingi kuasa hukumnya Rezki Winandi datang ke Mapolresta Solo untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang terjadi pada Senin (21/11).
“Kami mendampingi saudara korban selaku pelapor untuk melengkapi BAP yang sudah kami lakukan tadi (Senin) malam saat melaporkan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh terduga Iskandarsyah Chiko Uno dan kawan-kawan,” kata Rezki, dikutip ayosolo.id, Rabu (23/11).
Korban melaporkan terlapor dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Kuasa hukum mengaku kliennya memang menginginkan kasus ini berlanjut di meja hukum.
“Upaya kekeluargaan belum ada, karena memang belum ada upaya yang dilakukan oleh terduga pelaku. Jadi kami masih lakukan upaya laporan pidana, sampai saat ini. Jadi kami lanjut terus,” papar dia.
Rezki membeberkan jika ada upaya mediasi dari panitia Munas Hipmi ini, maka keputusan ada pada kliennya.
“Ya (kalau ada) akan kami serahkan ke keluarganya Pak Aaaron,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan ada 1 korban melaporkan peristiwa kericuhan yang diwarnai aksi adu jotos ini ke polisi.
“Kami sudah terima laporan dari korban dan akan kami tindak lanjuti. Meski dari pihak panitia tadi mengonfirmasi akan mencoba menempuh jalur mediasi atau kekeluargaan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News