GenPI.co Jateng - Sebanyak 15 personel Basarnas Cilacap diberangkatkan ke Cianjur, Jawa Barat, untuk membantu penanganan dampak gempa bumi yang menelan banyak korban jiwa.
Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan 15 personel penyelamat diberangkatkan ke Cianjur pada Senin (21/11) pukul 17.00 WIB.
"Kami perkirakan 15 personel rescuer (penyelamat) tersebut akan tiba di Cianjur pada hari Selasa (22/11) pukul 01.00 WIB, setelah menempuh perjalanan selama 8 jam melalui jalur darat," kata dia, Senin.
Seperti diketahui, gempa dengan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin pukul 13.21 WIB. Adapun pusatnya berada di darat sekitar 10 km barat daya Cianjur.
Basarnas Cilacap juga mengerahkan peralatan pendukung upaya pencarian dan penyelamatan untuk membantu proses evakuasi korban gempa di Cianjur.
Adah menjelaskan personel penyelamat ini nantinya berasal dari berbagai daerah untuk membantu penanganan dampak gempa di Cianjur.
Mereka berasal dari Cilacap, Bandung, Jakarta, Semarang, serta Basarnas Special Group (BSG) dan potensi SAR di Jawa Barat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan gempa itu dirasakan di sejumlah wilayah.
Ini meliputi Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bakauheni.
Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pascabencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nelwan Harahap menjelaskan sebanyak 46 warga Kabupaten Cianjur meninggal akibat gempa hingga Senin sore.
Di sisi lain, PMI Cianjur pada Senin pukul 18.00 WIB mencatat jumlah warga yang meninggal akibat gempa sebanyak 56 orang dan 40 di antaranya anak-anak.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News