GenPI.co Jateng - Sebanyak 11 desa di 3 kecamatan di Brebes terdampak banjir akibat luapan Sungai Pemali pada Minggu (20/11).
Akibatnya ratusan rumah dan ratusan hektare tanaman bawang serta tambak warga terendam banjir.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan Pemerintah Kabupaten Brebes akan menangani secara darurat dan cepat terkait dampak banjir akibat luapan Kali Pemali di berbagai titik.
"Kami akan lakukan penanganan darurat dan cepat sehingga tidak menimbulkan korban," kata dia, dikutip tegal.ayoindonesia.com, Senin (21/11).
Di Kecamatan Jatibarang, tiga desa yang terdampak banjir, yakni Kedungtukang, Buaran dan Bojong.
Di Kecamatan Wanasari Lengkong, banjir menggenangi Glonggong, Sisalam, Jagalempeni, Sidamulya dan Sawojajar.
Sedangkan di Kecamatan Brebes banjir terjadi di Ddesa Terlangu dan Pemaro
Bupati menjelaskan melalui dinas terkait bersama aparat keamanan juga masyarakat bahu membahu melakukan penanganan darurat.
Langkah utama dalam penanganan dampak banjir akibat sungai Pemali meluap, yakni menyelamatkan warga untuk mengungsi di tempat yang aman.
Selanjutnya, membagi kebutuhan makanan dengan membuka dapur umum untuk warga.
“Kami cek lapangan untuk penanganan darurat yang harus segera ditangani, tidak hanya penanganan warga saja tetapi juga tanggul sungai Kali Pemali," papar Idza.
Plt Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PSDAPR) Agus Asy'ari menegaskan pihaknya berkoordinasi dengan BPBD untuk mendata kerusakan yang terjadi akibat banjir.
“Apa saja yang perlu diperbaiki dan ditangani secara darurat,” ungkap dia.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Brebes Nushy Mansur menambahkan untuk antisipasi pihaknya membentuk posko di wilayah Selatan hingga ke Utara.
“Tim kami berupaya sesigap mungkin, untuk menanggulangi bencana,” tutur Nushy.
Sementara itu, Korlak Penanganan Banjir Balai BSDA Pemali Comal, Likha Susiana Widiyanti, menegaskan pihaknya melakukan penanganan tanggul Kali Pemali di beberapa titik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News