GenPI.co Jateng - Sebanyak 38 sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Solo akan diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada hari pertama pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada Jumat (18/11).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, menjelaskan pemberlakuan PJJ khusus bagi sekolah yang lokasinya berdekatan dengan lokasi Muktamar Muhammadiyah.
“Jadi tidak semua sekolah ya, hanya sekolah-sekolah yang sudah diajukan oleh panitia muktamar untuk dijadikan lokasi transit dan yang dilalui bus-bus yang mengantar peserta dan penggembira,” kata dia, dikutip ayosolo.id, Rabu (16/11).
Dian menjelaskan 38 sekolah ini terdiri dari 23 SDN dan 15 SMPN.
“Untuk sekolah swasta yang juga dipakai untuk transit penggembira Muktamar juga melakukan hal yang sama. Surat edaran sudah kami sampaikan ke sekolah-sekolah terkait,” papar dia.
Menurut dia, sistem PJJ sudah familiar bagi anak-anak sekolah.
Seperti diketahui, selama pandemi covid-19 metode PJJ dipakai di berbagai sekolah.
Selain itu, dengan adanya PJJ maka tidak mengurangi waktu belajar anak.
“Kan anak-anak statusnya tetap masuk tapi mengikuti pembelajaran di rumah. Ini lebih efektif ketimbang anak-anak harus masuk sekolah secara fisik karena hari itu pasti akan crowded,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah Suratno menjelaskan SMAN dan swasta yang dilibatkan dalam kegiatan Muktamar Muhammadiyah juga melakukan PJJ.
“SMA, SMK, SLB di kawasan Manahan yang sekolahnya digunakan oleh panitia untuk penginapan talent, maka pada tanggal 18 November 2022, KBM dilaksanakan secara daring,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News