GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga ada penyimpangan proyek betonisasi ruas Jalan Lokidang, Desa Karanggayam di perbatasan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara.
Proyek ini diketahui menggunakan anggaran bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 7 miliar.
Hal ini diketahui saat Ganjar mengecek langsung proyek ini bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jateng Hanung Triyono di Kabupaten Kebumen, Selasa (15/11).
Ganjar dan rombongan menemukan betonisasi jalan ini tampak dikerjakan tidak maksimal dan rawan terjadi kerusakan.
Di beberapa titik tersebut bahkan terlihat retakan di struktur betonnya.
Ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung serta membahayakan.
"Saya khawatir bahaya, nanti saya suruh cek semuanya. Jadi, dicek betul, kalau enggak terima jangan, kalau enggak bisa diterima jangan diterima. Balikin, kami kasih hukuman,” kata dia, Selasa.
Ganjar pun geram melihat kontraktor tidak merapikan dengan baik pekerjaan akhir dari fisik jalan tersebut.
Misalnya, tidak dirapikannya bagian kanan kiri jalan serta sampah proyek dibiarkan begitu saja.
“Jadi, semua duit rakyat, ya, jangan dimainin gitu untuk penyedia jasa," tegas Ganjar.
Ganjar meminta para penyedia jasa tidak lepas tangan meskipun pekerjaan fisik sudah selesai.
"Kalau dilihat dari sana kan lumayanlah ini, lumayan jelek, pating jerabut, mestinya yang rapilah. Kontraktornya kan pasti berijazah, punya pengalaman, kalau kayak gini enggak, ya, nanti terima risiko," jelas dia.
Ganjar mengaku akan terus mengecek setiap proyek yang menggunakan anggaran bankeu Pemprov Jateng.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News