Alhamdulillah, Kasus Stunting di Pekalongan Turun, Ini Kuncinya

16 November 2022 04:00

GenPI.co Jateng - Kasus stunting di Kabupaten Pekalongan mengalami penurunan. Ini menjadi kabar baik bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.

Pemkab Pekalongan mencatat hingga Agustus 2022 ada 747 kasus stunting.

Sebelumnya, bulan yang sama tahun sebelumnya ada sebanyak 1.628 kasus kekerdilan pada anak atau stunting.

BACA JUGA:  Begini Cara Brebes Tangani Stunting Sampai Dipuji Ganjar

"Jumlah kasus kekerdilan anak 2022 di daerah terpantau turun, bahkan sudah di bawah angka nasional, yakni 14%," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Selasa (15/11).

Bupati mengingatkan pada semua pihak tidak lengah dengan turunnya kasus stunting ini.

BACA JUGA:  Angka Stunting di Temanggung Tinggi, Menko PMK Instruksikan Ini

Dalam hal ini, semua pihak harus berusaha menekan kasus kekerdilan anak agar bisa 0%.

"Kami minta tidak ada anak yang kekurangan gizi yang bisa menimbulkan kasus kekerdilan anak," ungkap dia.

BACA JUGA:  Angka Stunting di Rembang Masih 11,8%, Begini Upaya Pemkab

Di sisi lain, turunnya kasus stunting ini merupakan hasil dari kerja sama yang baik seluruh komponen pemerintah dan masyarakat di Pekalongan.

Bupati membeberkan untuk menekan kasus kekerdilan anak ini perlu digalakkan adanya edukasi dan sosialisasi.

Ini terutama kepada pasangan muda yang akan menikah agar mereka tahu tentang gizi anak hingga usia hamil yang ideal.

Bupati juga meminta setiap puskesmas tersedia fasilitas alat ultrasonografi (USG) dan di posyandu ada antropometri kit.

Dengan demikian, ibu hamil mudah mendapatkan fasilitas untuk mencegah stunting dan memastikan pertumbuhan anak sehat.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG