3 Desa di Jepara Rawan Konflik Pilpet, Begini Upaya Aparat Keamanan

15 November 2022 17:00

GenPI.co Jateng - Sebanyak 3 desa di Kabupaten Jepara masuk daerah rawan konflik dalam penyelenggaraan pemilihan petinggi (pilpet).

Desa ini dari total 24 desa yang menyelenggarakan pilpet.

Maka dari itu, aparat keamanan baik TNI, Polri, dan Satpol PP memberikan perhatian penuh kepada desa-desa tersebut.

BACA JUGA:  Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Jasad Wanita di Jepara Akhirnya Ditangkap

Kapolres Jepara AKBP Warsono mengatakan 3 desa rawan konflik saat pilpet, yaitu Desa Bumiharjo (Keling), Dongos (Kedung), dan Mayong Lor (Mayong).

“Kami melakukan pengamanan ketat kepada desa-desa rawan konflik tersebut,” ujar Kapolres, dikutip jeparakab.go.id, Selasa (15/11).

BACA JUGA:  13 Kasus Narkoba dengan 15 Tersangka Dibongkar Polres Jepara

Kapolres menjelaskan pengamanan Polri maupun TNI dilakukan sejak tahapan awal, proses pemungutan suara hingga nanti setelah pemungutan suara (pasca) pilpet.

Pengamanan ini menggunakan pola rayonisasi, yaitu wilayah selatan, tengah, dan utara.

BACA JUGA:  Heboh! Bayi Laki-Laki Dibuang di Perkebunan di Jepara, Ternyata Pelakunya

“Kami juga siapkan pasukan bawah operasi kendali (BKO), dan 1 pleton kekuatan antisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” papar Kapolres.

Di sisi lain, pihaknya juga mengupayakan langkah-langkah preemtif dan preventif, sosialisasi, imbauan, hingga sambang ke rumah calon petinggi.

Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq meminta masyarakat menahan diri agar tidak terjadi gesekan.

Hal ini untuk mendukung upaya menjaga wilayah agar tetap aman dan kondusif pascapilpet.

“Sebelumnya juga sudah dilaksanakan apel bersama TNI, Polri, dan Satpol PP, kerja sama semua pihak juga dibutuhkan,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif menjelaskan ada proses rekonsiliasi antarcalon setelah pilpet.

“Biasa dilakukan pengajian bersama atau makan bersama. Baik yang memang maupun kalah, diajak bersama sama untuk membangun desa,” jelas dia.

Hal serupa diungkapkan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Menurut dia, beda pilihan adalah hal yang biasa dalam demokrasi.

Hal yang terpenting adalah mereka tetap menjaga diri dan bersaudara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG