GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengeluarkan anggaran hingga Rp 1,6 miiliar untuk membantu korban bencana alam.
Dana ini berasal dari dana bantuan sosial tidak terduga (BTT).
Plt Walikota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan dana BTT ini bisa dikeluarkan jika ada kejadian yang tidak terduga.
Menurut dia, bantuan ini untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana.
Dalam hal ini, warga Kota Semarang yang terdampak banjir.
“Pemkot ini punya dana BTT tapi memang hanya bisa dikeluarkan jika ada kejadian tidak terduga,” kata Ita, sapaan akrabnya, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (15/11).
Dana tersebut dibagikan sesuai dengan tingkat keparahan banjir.
Anggaran yang dikeluarkan ini sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Perwal No 74.
“Ini kan banyak barang-barang warga yang rusak, karena terendam air, kami rasa bantuan uang tunai bisa meringankan beban warga terdampak banjir,” papar dia.
Dari data yang ada sebanyak 94 warga di Perumahan Wahyu Utomo mendapat bantuan masing-masing Rp 5 juta dan 4 warga lainnya mendapat Rp 10 juta.
“Kami melihat di Wahyu Utomo ini yang paling parah, karena dampaknya banyak rumah rusak dan barang-barang dan kendaraan yang hanyut,” bebernya.
Di sisj lain, untuk di Kelurahan Wonosari ada 390 penerima dengan rincian 288 penerima mendapatkan bantuan Rp 1 juta, dan 2 orang lainnya mendapat Rp 2,5 juta.
Sedangkan korban di kecamatan Tugu ada 731 warga yang terdampak. Mereka masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta.
"Bantuan uang ini bisa digunakan korban banjir, misalnya untuk mengganti barang- barang rusak,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News