Holding Ultra Mikro Integrasikan 25 Juta Data, Nasabah Makin Terjangkau

11 November 2022 21:59

GenPI.co Jateng - Integrasi data menjadi sorotan dalam pembentukan Holding Ultra Mikro yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Selama ini,  data menjadi aspek kunci dalam memetakan dan menjangkau masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh lembaga keuangan formal.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan integrasi data nasabah menjadi salah satu prioritas utama dalam awal pembentukan Holding Ultra Mikro.

BACA JUGA:  Istimewa, Pengelolaan Risiko ESG BRI Terbaik di Indonesia

Dia menyebut bahwa ketersediaan data yang akurat akan memudahkan perseroan dalam mengidentifikasi layanan keuangan yang paling sesuai dan dibutuhkan oleh nasabah, terutama pelaku usaha ultra mikro dan mikro.

“Pembentukan holding menjadikan kami memiliki data yang sangat besar. Saat ini sudah mengintegrasikan 25 juta data,” kata dia dalam Talkshow Financial Inclusion Talk yang diselenggarakan untuk mendukung presidensi G20.

BACA JUGA:  BRI Peduli Mengubah Limbah Masker Jadi Pot Tanaman

Menurut dia, hal itu berlaku untuk  meng-asses perilaku para pelaku usaha mikro dan digunakan meningkatkan kebutuhan literasi pemberdayaan mereka.

“Mudah-mudahan dengan solidnya pemberdayaan dari BRI di ultra mikro, akan terjadi akselerasi naik kelas. Nah kepada 3 entitas apa impact-nya? Kita bisa memberikan layanan produk lebih baik lagi. Pembiayaan lebih besar lagi," tegasnya. 

BACA JUGA:  UMKM Penopang Tenaga Kerja, BRI Maksimalkan via Pemberdayaan

Holding Ultra Mikro memiliki target besar untuk melayani sebanyak 45 juta nasabah ultra mikro. Sebanyak 30 juta nasabah di antaranya bahkan belum mendapatkan akses layanan keuangan.

Oleh sebab Itu, Sunarso menekankan Holding yang dipimpin BRI Ini punya peran besar sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Inklusi keuangan di Indonesia.

Selain data, integrasi layanan juga ditempuh Holding Ultra Mikro sebagai upaya efisiensi.

“Jadi penyatuan dari resources, kantor-kantor fisik. Terutama yang dimiliki BRI. Co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) adalah salah satu bentuknya, di dalamnya ada Pegadaian layanannya ada di situ, kemudian PNM juga ada disitu, kemudian mereka berkolaborasi untuk men-deliver layanan lebih banyak lagi,” tambahnya. 

Hingga Agustus 2022, integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal sebanyak 978 lokasi Gerai Senyum.

“Berikutnya kita punya tenaga pemasar yang berjumlah 66 ribu. Kita lengkapi dengan bisnis proses digital. Mereka selalu ada di wilayah kerjanya tidak pergi ke kantor, terintegrasi dengan bisnis proses 3 entitas, namanya Senyum Mobile. Senyum mobile itu adalah platform berisi produk dan layanan 3 entitas yang dapat dijual oleh 66 ribu tenaga pemasar 3 entitas", ujarnya.

Dengan resources yang dimiliki, Holding Ultra Mikro telah meraih pencapaian yang Impresif. Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan mencapai Rp 183,9 triliun. 

BRI juga berhasil menaik kelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaik kelaskan mencapai 2,2 juta nasabah. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG