GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaklumi daerah yang tidak menganggarkan pengadaan mobil listrik untuk kendaraan dinas kepala daerah.
Di Jawa Tengah diketahui baru 2 daerah yang tidak menganggarkan pengadaan mobil dinas listrik ini, yakni Kota Solo dan Salatiga.
"Ya kalau masih ada prioritas lain, ya gak apa-apa," kata Ganjar Pranowo, Kamis (10/11).
Ganjar menjelaskan pembelian mobil listrik ini disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
Maka dari itu, ini menjadi kebijakan masing-masing pemerintah daerah untuk menentukannya.
Jika anggaran itu dihapus, maka masih dapat diprioritaskan untuk lainnya.
"Tergantung kondisinya, kalau memang itu ada ya disiapin," papar dia.
Namun demikian, Ganjar menegaskan dirinya mendukung penggunaan mobil listrik untuk operasional kendaraan dinas kepala daerah dan jajarannya.
Di Provinsi Jateng baru Pemkot Solo dan Pemkot Salatiga yang memutuskan tak membeli mobil listrik tahun depan.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan tidak menganggarkan pembelian kendaraan dinas mobil listrik.
Gibran mengaku lebih memprioritaskan membangun infrastruktur seperti fasilitas umum pasar.
Hal serupa juga menjadi alasan Pemkot Salatiga.
Salatiga tidak berencana membeli mobil listrik sebagai kendaraan dinas karena belum ada anggaran.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News