GenPI.co Jateng - Sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Jawa Tengah tepatnya Kota Solo sukses mengekspor produknya hingga ke Paris, Perancis.
Ekspor produk UMKM ini dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Solo Techno Park (STP), Rabu (9/11).
UMKM ini adalah 2 UMKM binaan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dan Pemkot Solo.
Ganjar sempat mewawancari pemilik UMKM, yakni Ninik Sastrorejo dan Anggia. Mereka juga menerima bantuan dari Bank Jateng.
“Sampeyan produke apa? (Anda produknya UMKM-nya apa?) Terus tenda itu buat apa?” tanya Ganjar, dikutip jatengprov.go.id.
Ninik mengaku bantuan tenda dari Bank Jateng untuk berjualan produk dari pasar ke pasar. Adapun produk bikinan ninik adalah kain pantai.
Ninik menjelaskan pendapatannya berdasarkan pesanan yang masuk karena dibuat manual atau handmade.
Saat ini dia melayani pesanan tiga kontainer dalam setahun ke luar negeri.
Ninik mengakui mengekspor produk memang tak mudah bagi pengusaha kecil sepertinya. Dia terkenda mulai dari SDM hingga soal perizinan.
“Wes nek urusan perizinan ben tak bantu, pokoke dodolan wae (Urusan perizinan biar saya bantu, pokoknya jualan saja),” tegas Ganjar.
Pemilik UMKM lainnya, Anggia, mendapat bantuan dari Bank Jateng berupa kredit milenial senilai Rp 10juta.
“Bisa dijangkau sama saya, bunganya murah dan ada cashback. Bunganya cuma 7% dan insyaallah mau dibayar setahun, kalau itu bisa, nanti dapat cashback 5% pak,” ungkap Anggia.
Anggia telah membuka usahanya sendiri sejak menjadi mahasiswa. Dia memproduksi fesyen jumputan, syal, dompet, hingga outer.
Ganjar mengakui faktor modal dan perizinan memang masih menjadi kendala UMKM.
“Makanya kenapa kami bikin kredit Mitra Jateng 25, Kredit Milenial, itu sebenarnya kami pakai untuk menyikapi situasi seperti ini,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News