GenPI.co Jateng - Angka kemiskinan di Kabupaten Batang terus membaik.
Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya jumlah penerima manfaat program keluarga harapan (PKH).
Pada 2020 jumlah PKH di Batang mencapai 32.000 keluarga.
Kini jumlah PKH pada 2021 menjadi 28.951 keluarga.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang, Joko Tetuko, mengatakan sebanyak 4.526 kepala keluarga (KK) secara sukarela mengundurkan diri sebagai penerima bantuan dari pemerintah daerah.
Mereka mundur karena mereka merasa sudah mampu dan mandiri.
"Penerima manfaat yang dinyatakan lulus berarti mereka atas kesadaran sendiri sudah merasa mampu tanpa program PKH," kata dia, Selasa (28/12).
Joko menjelaskan mereka yang mundur dengan berbagai alasan.
Mulai dari penerimaan bantuan sudah habis, kepesertaan sudah habis batas waktunya karena anak sekolah sudah lulus, atau menerima bantuan selama 10 tahun, serta beberapa faktor lainnya.
Adapun seleksi penerima manfaat KPM - PKH dilakukan langsung pemerintah pusat, sementara Pemkab hanya mengajukan data.
Bupati Batang, Wihaji, menambahkan saat ini program PKH syaratnya lebih detail.
Pihaknya optimistis program ini mampu mengentaskan kemiskinan di daerah setempat.
"PKH mempunyai manfaat besar karena namanya program penerima manfaat. Bisa mengentaskan keluarga yang kurang mampu," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News