GenPI.co Jateng - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak para pedagang untuk menggunakan QRIS saat meresmikan Program Digitalisasi Pasar Rakyat Purbalingga (Dipasar Bangga), Jumat (4/11).
"Memang harus dengan digital sekarang, kami kembangkan pasar ini dengan platform digital, selain penjualan secara tradisional. Selain itu, pasar juga merupakan pusat UMKM," kata Mendag.
Selain meresmikan program Dipasar Bangga, Mendag juga memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Rakyat Bukateja.
Di sisi lain, Mendag menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menginisiasi kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah, dan Eropa Timur.
"Jika kita bisa menyerbu ke sana, Insyaallah 2045 Indonesia bisa menjadi negara maju seperti yang kita cita-citakan," imbuh dia.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan Dipasar Bangga merupakan salah satu inovasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga.
Bupati membeberkan program Dipasar Bangga tidak hanya untuk penerapan transaksi perdagangan secara nontunai dengan menggunakan QRIS.
Akan tetapi, program ini ada layanan e-Retribusi dan aplikasi Sistem Informasi Harga Pasar (Sim HP) untuk mempermudah pengecekan harga komoditas di pasar.
Di samping itu, Pasar Rakyat Bukateja direvitalisasi pada 2017 dengan menggunakan dana tugas pembantuan dari Kemendag sebesar Rp6 miliar dan APBD Kabupaten Purbalingga.
"Ke depan, kami akan terus berbenah khususnya dalam hal manajemen pasar," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News