GenPI.co Jateng - Hujan intensitas sedang di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, memicu tebing setinggi 15 meter longsor. Akibatnya dua rumah rusak tertimpa longsoran, Senin (27/12) malam.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Budi Waluyo, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Namun, longsoran tanah menimpa menimpa rumah milik Suripto dan Asvi Hani. Kerusakan berada di sejumlah kamar mereka.
Menurut Budi, kedua rumah itu berada di dekat tebing tinggi. Kebetulan pada Senin malam sedang terjadi hujan dengan intensitas sedang.
Akibatnya, terbing setinggi 15 meter dan lebar 16 meter longsor menimpa rumah mereka.
Budi menambahkan upaya pemulihan dan pembersihan lokasi digelar BPBD Kudus bersama para sukarelawan dan warga setempat, Selasa pagi.
Tanah longsor di Desa Menawan ini bukanlah kali pertama lantaran lokasinya di pegunungan. Intenstias longsor ini makin sering terjadi pada musim hujan.
Tak hanya itu, berdasarkan peta rawan becana Kudus ada sebanyak 13 desa masuk kategori rawan longsor. Risiko longsor ini meningkat pada musim penghujan.
Ke-13 desa ini terdiri atas Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari. Desa-desa ini berada di Kecamatan Gebog.
Kemudian, ada Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Masih ditambah Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang yang seluruhnya ada di Kecamatan Dawe.
Budi mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan.
“Harapannya jangan ada korban jiwa ketika peristiwa alam ini terjadi,” ujar Budi, seperti dikutip Antara, Selasa (28/12).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News