GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditantang Wali Kota Bogor Bima Arya untuk berpasangan sebagai capres dan cawapres 2024.
Bima Arya secara terang-terangan menyebut Ganjar dan Ridwan Kamil cocok.
Ganjar dinilai bisa menata kawasan pedesaan, sementara Ridwan Kamil memiliki basic penataan perkotaan.
"Kang Emil ini keluarganya pesantren, dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasional, beda tetapi saling melengkapi," kata Bima Arya di sela pelaksanaan Forum Y20 di Solo, Jumat (28/10).
Selain itu, Ganjar berasal dari suku Jawa, sedangkan Ridwan Kamil merupakan etnis Sunda.
"Beda tetapi saling melengkapi. Saya tidak mau berkomentar panjang, tetapi mari menitipkan 2 hal yang sangat penting nanti. Pertama adalah enggak mungkin 2045 dicapai tanpa kekukuhan kepemimpinan," papar dia.
Bima Arya melanjutkan yang kedua soal pertanyaan kepada Ganjar dan Emil terkait dengan kesiapan mereka untuk berpasangan maju Pilpres mendatang.
"Siapkah Mas Ganjar berpasangan dengan Kang Emil? Untuk Kang Emil, siapkah berpasangan dengan Mas Ganjar? Untuk Mas Gibran, siap enggak mendukung mereka berdua," tanya Bima Arya.
Namun demikian, Ganjar hanya memberi jawaban singkat dari pertanyaan ini.
"Enggak ada tanggapan," ungkap dia.
Di sisi lain, Kang Emil mengaku urusan tersebut sudah ada takdirnya.
"Siapa pun yang diberi takdir, kita dukung. Yang penting demi Indonesia bersatu, Indonesia yang maju," tutur dia.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menanggapi terkait dengan hasil survei cawapres soal elektabilitasnya meroket tajam.
Dia mengaku tidak pernah meminta lembaga survei untuk menyurvei elektabilitasnya.
"Kalau disurvei, ya, terima-terima saja. Hasilnya bagus, alhamdulillah. Kalau tidak, jadi evaluasi. Itu saja karena ini akan terus berulang. Tentunya kami sikapi dengan sebaik-baiknya. Terpenting fokus bekerja. Kalau kerja bagus, rakyat pasti support," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News