Demi UMKM, BRI Perkuat Ekosistem Bisnis Berbasis Ekonomi Kerakyatan

27 Oktober 2022 21:01

GenPI.co Jateng - PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk memperkuat komitmennya memberdayakan ekosistem bisnis berbasis ekonomi kerakyatan.

Sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia, BRI senantiasa menciptakan sumber pertumbuhan baru dengan memberdayakan UMKM melalui pendanaan hingga pendampingan usaha.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan pihaknya memang mengedepankan aspek-aspek pemberdayaan dan pendampingan dalam memperkuat ekosistem bisnis yang dirintis masyarakat di tataran akar rumput.

BACA JUGA:  Melalui Role Modeling, BRI Jadi Akselerator Implementasi ESG

Oleh karena itu, BRI menerapkan strategi go smaller, go shorter, dan go faster sehingga mampu memberikan economic & social values bagi masyarakat luas.

Supari berharap strategi tersebut akan memunculkan akselerasi sehingga pelaku usaha naik kelas atau skala usahanya makin besar.

BACA JUGA:  BRI dan PLN Resmikan SPKLU di Jakarta demi Kurangi Emisi Karbon

Dia pun berharap upaya tersebut bisa memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

“Selain itu, ketika kapasitas bisnis mereka tumbuh, maka pendanaan juga akan semakin besar. Hal ini merupakan salah satu dari new source of growth BRI,” kata Supari dalam Financial Inclusion Talk di Bali pada 16 Oktober 2022.

BACA JUGA:  BRI Siapkan 4 Skenario Mitigasi Risiko dan Strategi

Melalui penguatan ekosistem bisnis itu, pihaknya optimistis sustainability pertumbuhan usaha masyarakat terjaga dan makin kuat. Pihaknya juga akan terus melakukan upaya mempertahankan dengan meningkatkan loyalitas dan engagement masyarakat dengan memperluas akses, mempercepat proses naik kelas.

“Melalui pemberdayaan yang sesuai dengan perilaku para pelaku usaha, kami juga mendampingi dan mengedukasi literasi dasar sampai dengan literasi digital dalam pengembangan usaha mereka,” tambahnya.

Peran BRI dalam menumbuhkembangkan UMKM telah diakui Professor Jay K. Rosengard, Adjunct Lecturer di Kebijakan Publik Harvard Kennedy School yang memiliki pengalaman internasional selama 45 tahun dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi kebijakan pembangunan.

Dalam kesempatan yang sama, Jay yang melakukan riset mengenai inklusi keuangan di Indonesia mengatakan peran BRI sangat besar dalam mendorong pelaku usaha naik kelas.

“BRI menghadirkan model bisnis baru di mana perseroan dapat memiliki layanan yang efisien, infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai dan ini (BRI) menjadi salah satu contoh keberhasilan green revolution juga dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” ungkap Jay.

Dirinya membeberkan hasil riset dan observasi yang dilakukan dirinya di Provinsi Bali di mana ada penguatan usaha pelaku UMKM berkat penyaluran kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Kupedes BRI.

Selain itu, adaptasi digital yang dilakukan BRI juga turut mendongkrak pelaku UMKM untuk memperluas pangsa pasar.

Di Denpasar, pada masa pandemi Covid-19, BRI telah melakukan inovasi melalui Pasar.id di pasar Kreneng.

Upaya ini terus berlanjut dan dapat membantu memulihkan omzet pedagang dan retribusi kepada pengelola pasar. Mantri BRI yang bertugas disana memiliki penguasaan potensi pasar yang sangat baik.

Dari total 337 pedagang yang terdaftar di Pasar.id, terdapat 288 pedagang atau sekitar 76 persen yang sudah menjadi nasabah dengan total plafon mencapai Rp 8 miliar.

Bahkan Pasar.id di Pasar Kreneng sebagai pasar unggulan terbaik di Regional Denpasar, mencatat rata-rata transaksi sejumlah 55-100 transaksi dengan omzet sekitar Rp5 juta per hari.

Masih dari Denpasar, ada pula pemberdayaan kelompok Ubung 12 yang merupakan nasabah binaan dari PNM Mekaar yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) sejak September 2021.

Usaha binaan tersebut berdiri sejak 2020 terdiri dari 18 anggota berbagai usaha di antaranya Kerajinan Penjor. Besaran Pinjaman kelompok usaha tersebut mulai dari Rp2 juta-Rp4 juta dengan tenor 50 minggu dan angsuran Rp100.000 per pekan.

Di wilayah Kuta, rekam jejak keberhasilan pemberdayaan oleh BRI salah satunya terlihat dari workshop Arum Dalu Sekar milik Nawangsari Setyowati yang merupakan nasabah SME Kanca BRI Kuta.

Nawangsari merupakan nasabah yang naik kelas dari KUR kecil sebesar Rp500 juta hingga mendapatkan pembiayaan dengan plafon Rp2,1 miliar.

Arum Dalu Sekar didirikan pada 1991 dengan 6 karyawan tetap. Karyawan memiliki keahlian dalam berbagai hal, seperti kontrol kualitas, pengepakan, dan komunikasi dengan produsen.

Nawangsari bekerja langsung di lapangan dengan lebih dari 12 kelompok produsen yang berbeda dari berbagai ukuran dan di berbagai bidang produksi kerajinan tangan.

Nawangsari mendukung kelompok produsen dengan desain dan ide, dukungan teknis, masalah kontrol kualitas, administrasi hingga pemasaran.

Arum Dalu Sekar mencakup spektrum besar kerajinan Indonesia seperti aksesoris wanita, perhiasan perak, tenun ikat, batik, fesyen, produk dekorasi interior, produk serat alam dan peti mati ecodegradable.

Arum Dalu Sekar juga merupakan anggota Fair Trade Organization yang bertujuan mendukung pembayaran harga yang wajar dan peningkatan standar sosial dan lingkungan pelaku usaha dan ekosistem bisnisnya.

Ekosistem usaha ini sangat kuat dan produksinya pun menembus pasar global.

Produksi Arum Dalu saat ini mayoritas berupa produk kerajinan peti mati ecodegradable yang di ekspor ke Inggris, Belanda dan Australia.

Sebagian besar supplier bahan baku rotan berasal dari Jawa Timur dan merupakan nasabah mikro BRI, sehingga terdapat ekosistem yang terbentuk dari UMKM BRI sendiri.

Selain itu, di Tabanan ada pula nasabah Dana Talangan PARI I Nengah Suarsana yang merupakan nasabah binaan BRI Unit Denbantas Kanca Tabanan.

Usaha yang dimiliki Suarsana adalah di bidang pertanian sebagai pengepul gabah beras organik.

Saat ini Suarsana telah memiliki anggota sebanyak 128 petani dengan hasil produksi 10-20 ton per bulan. Usaha tersebut telah berlangsung sejak tahun 2000.

Saat ini pinjaman PARI yang diterima Suarsana mencapai sebesar Rp60 juta dengan tenor 1 (satu) bulan yang digunakan untuk perputaran modal usaha pertanian.

Selain dana talangan PARI tersebut, Suarsana juga merupakan nasabah Kupedes BRI. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG