Melalui Role Modeling, BRI Jadi Akselerator Implementasi ESG

24 Oktober 2022 22:31

GenPI.co Jateng - Pemerintah melibatkan para pelaku usaha, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) Tbk, menerapkan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Hal itu menjadi salah satu isu prioritas yang diangkat dalam Trade, Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G-20 SOE International Conference di Bali pada 17-18 Oktober 2022.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pihaknya merupakan First Mover Sustainable Banking. Untuk mengakselerasi hal tersebut, perlu dikomunikasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA:  Hadirkan Program Figur Inspiratif UMKM, BRI Ajak Pelaku Usaha Semakin Bertumbuh

“Untuk mempercepat pemahaman masyarakat mengenai ESG, BRI menempuh strategi Role Model yang diimplementasikan melalui berbagai program berkelanjutan”, jelasnya.

Sunarso menjelaskan peran BRI yang peduli ESG. “Tidak ada sampai hari ini mesin penyerap karbon. Yang ada itu dalam mesin biologis yang namanya tanaman, maka kemudian kita buat program BRI Menanam,” jelasnya.

BACA JUGA:  Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Pembelian SBN di BRImo

Melalui program BRI Menanam, BRI menyalurkan 1,75 juta bibit pohon hingga tahun 2023 kepada nasabah pinjaman, khususnya nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Penyerapan emisi dari program itu diperkirakan dapat mencapai 108.065 ton Co2 pada tahun kelima.

BACA JUGA:  Professor Harvard: Tidak Ada yang Sesukses BRI Berdayakan UMKM

Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam.

Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.

Penyaluran bibit pohon ini dijalankan oleh 799 BRI unit, 236 Branch Office, dan 17 Regional Office BRI di berbagai wilayah di Indonesia. A

dapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenis pohon produktif, sehingga selain dapat menyerap karbon juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkan hasilnya.

Jenis bibit pohon yang telah dibagikan diantaranya adalah Durian (33,64%), Mangga (22,45%), Alpukat (21,80%), Jambu (5,79%), Jeruk (2,39%), dan jenis pohon lainnya (14,65%).

“Programnya memang sangat ambisius karena sekarang setiap nasabah yang akan kredit KUR itu selain dia berjanji melunasi kredit nya dia juga harus berkomitmen untuk merawat pohon. Tanamannya kita sediakan, bibitnya kita sediakan gratis. Tapi nanti nasabah harus menanam dan merawatnya,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG