GenPI.co Jateng - Kopi arabika Temanggung diminati konsumen dari Belanda. Sebagai permulaan, kopi arabika ini akan dikirim ke Belanda sebanyak 1 ton.
Kopi arabika Temanggung ini dilirik konsumen luar negeri pada ajang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai City.
Ketua Komunitas Kopi Bersenyum Temanggung (Kopi Berteman) Basari Supriyanto mengatakan dari Belanda sudah langsung tanda tangan kontrak pembelian kopi arabika proses wine sebanyak 1 ton pada tahun pertama.
Menurut dia, selama ini petani masih terbatas akan akses pasar luar negeri.
Akhirnya, sinergi antara petani Kemenko Perekonomian dan Kemendag membuahkan sebuah prestasi yang sangat jarang didapat oleh petani kopi, yaitu akses langsung pasar luar negeri yang sangat kompetitif.
"Ini sangat luar biasa. Sebuah kerja sama antara petani kopi Kabupaten Temanggung dan hasil pendampingan dari Kemenko Perekonomian dalam hal ini jajaran deputi II Kemenko," papar dia.
Menurut dia, ajang seperti ini sangat menguntungkan petani.
Petani bisa langsung bertemu dengan pembeli dari luar negeri sehingga ada keuntungan signifikan yang dirasakan petani.
Anggota Kopi Berteman, Zaenal Arifin, menambahkan kopi arabika Temanggung sudah mulai dikenal oleh masyarakat. Kendala utama yang dihadapi petani adalah soal pemasaran.
"Kami ini membawa nama kopi Temanggung, alhamdulillah dari Belanda sudah langsung tanda tangan kontrak," tutur dia.
Zaenal menjelaskan rencana kopi arabika akan dikirim pada pertengahan November 2022.
Harga kopi arabika ini 12,5 dolar Amerika Serikat per kilogram. Nantinya untuk panen 2023 dari konsumen Belanda akan membeli sekitar 10 ton kopi arabika wine.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News