Harga Tahu dan Tempe di Kudus Naik Lagi, Ini Penyebabnya

21 Oktober 2022 09:00

GenPI.co Jateng - Harga tahu dan tempe di Kabupaten Kudus mulai naik menyusul tingginya harga jual kedelai impor sebagai bahan baku utama.

"Harga jual tahu sudah naik sejak dua pekan sebelumnya, lantaran harga jual kedelai mencapai Rp13.200 per kilogram," kata salah satu penjual tahu di Desa Sunggingan, Kecamatan Kota, Kudus, Rusmiati, Jumat (21/10).

Harga jual kedelai semula berkisar Rp12.000/kg. Namun demikian, harga kedelai ini perlahan naik sehingga para pengusaha tahu sepakat untuk menaikkan harga jual.

BACA JUGA:  Stok Menipis, Harga Kedelai Impor di Kudus Naik Tembus Rp12.000

Adapun harga jual tahu per papan awalnya hanya Rp32.000.

Kenaikan harga bahan baku membuat harga tahu per papan naik menjadi Rp 35.000.

BACA JUGA:  Duh! Kedelai Impor di Kudus Rp12.000/Kg, Produksi Tempe Dikurangi

Hal ini menyebabkan harga jual eceran semula hanya Rp12.000 per 10 potong tahu ukuran besar.

Saat ini harga tahu eceran naik menjadi Rp14.000 per 10 potong. Sedangkan untuk ukuran yang kecil dijual Rp9.000 per 10 potong atau naik Rp1.000.

BACA JUGA:  Waduh! Harga Kedelai Impor di Kudus Naik Lagi

Meskipun begitu, produksinya masih stabil karena permintaan juga masih cukup stabil.

Permintaan tahu ini rata-rata per hari bisa mencapai 100 ember dengan isi per ember 150 potong tahu ukuran besar.

Di sisi lain, harga jual tempe juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya dengan uang Rp4.000 bisa membeli tempe berukuran 25 cm, kini ukuran berkurang menjadi 20-an cm.

Salah satu pembuat tempe dari Kecamatan Jati, Suntono, mengakui belum berniat menaikkan harga jual tempe karena masih melihat perkembangan harga jual kedelai.

Suntono menyebut sebelumnya masih mendapatkan harga kedelai Rp13.500/kg. Saat ini harga kedelai sudah naik lagi menjadi Rp13.800/kg.

"Jika masih bertahan tinggi, tentunya harganya akan dinaikkan 16% dari harga jual sebelumnya," papar dia.

Selain itu, kapasitas produksi setiap harinya masih stabil dengan kebutuhan bahan baku kedelai hingga 150 kuintal.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG