GenPI.co Jateng - Kepala SMAN 6 Solo dan teman seangkatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut buka suara menanggapi isu ijazah palsu mantan Wali Kota Solo tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 6 Solo, Munarso, mengatakan dia membeberkan bukti sesuai dokumen sekolah bahwa Presiden Jokowi benar-benar pernah bersekolah di SMA tersebut.
Munarso menjelaskan sebelum bernama SMAN 6 Solo, sekolah ini memiliki nama sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) pada 1979.
Sesuai dokumentasi, Presiden Jokowi lulus dari sekolah itu pada 1980.
Akan tetapi, saat itu masih bernama SMPP. Selanjutnya 5 tahun setelah Presiden Jokowi lulus, itu berganti nama menjadi SMAN 6 Solo.
"Tahun 1977 sudah mulai ada siswa yang mendaftarkan, salah satunya ya Jokowi masuk sebagai siswa SMPP," kata Munarso dalam konferensi pers, Senin (17/10).
Menurut dia, perubahan dari SMPP ke SMAN 6 Solo sudah sesuai dengan surat keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 1985.
"Jadi, data terkait Joko Widodo sesuai foto kopi ijazah, nomor induknya sesuai nama yang bersangkutan sudah sesuai semua," papar dia.
Rekan seangkatan Jokowi, Prawoto (62), menjelaskan dia sekelas dengan orang nomor 1 di Indonesia sejak kelas 1 hingga kelas 3 SMA.
Prawoto menegaskan Jokowi adalah orang yang cerdas. Jokowi bahkan pernah mendapat juara pararel ketika duduk di kelas 3 SMA.
"Waktu kelas 3 dia pintar, dia IPA bahkan mendapat juara 1 paralel umum. Saya ngalamin sendiri. Saksinya saya satu kelas terus (dengan Jokowi) bahkan ketika mau Pilpres 2019 itu saya dipanggil ke istana," ungkap Prawoto.
Menurut dia, yang paling berkesan dari sosok Jokowi adalah ketika berlangsungnya ujian.
Jokowi dikenal tidak mau mencontek atau memberikan jawaban ujian kepada teman lain.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News