Duh, Ada Teri Medan Berformalin, Dibuat di Luar Banyumas

27 Desember 2021 21:30

GenPI.co Jateng - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan teri medan berformalin di pasar, Banyumas. Teri ini berasal dari daerah luar Banyumas.

Hal ini diperoleh dari hasil uji cepat terhadap 15 sampel dalam rangka pengawasan pangan selama Natal dan tahun baru.

Selain itu, petugas juga menemukan kerupuk cantir menggunakan pewarna tekstil atau Rhodamin B.

BACA JUGA:  Antisipasi Performa Dewa United, Coach Eko Siapkan Taktik Ini

“Pewarna ini biasanya dipakai untuk kain dan kayu, sehingga ketika digunakan untuk makanan akan lebih berbahaya," kata Kepala Loka BPOM Banyumas, Suliyanto, seperti dikutip Antara, Senin (27/12).

Suliyanto menjelaskan pengawasan bahan pangan ini penting untuk menjamin keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.

BACA JUGA:  Mantap! 119 Anggota Polda Jateng Terima Penghargaan

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan pedagang makanan atau minuman harus melindungi konsumennya.

Hal ini dilakukan dengan tidak menjual produk pangan yang mengandung bahan berbahaya.

BACA JUGA:  Hadapi Persis Solo, Dewa United Waspadai Pemain Ini

“Makanan yang mengandung zat-zat berbahaya mengancam kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya," kata dia.

Achmad Husein menjelaskan pengawasan produk pangan diperluas dari semula menyasar jajanan di sekolah atau pinggir jalan ke pasar-pasar tradisional.

Ada tiga pasar yang diperiksa pada hari itu yakni Pasar Sangkalputung, Pasar Banyumas, dan Pasar Sokaraja.

“Ini dalam rangka melindungi konsumen. BPOM dan pemerintah daerah menlakukan pemeriksaan bersama,” tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG