Sebelum Tewas Dibunuh, PNS Semarang Iwan Boedi Dapat Promosi Jabatan

16 Oktober 2022 10:00

GenPI.co Jateng - Pegawai negeri sipil (PNS) Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo yang menjadi korban pembunuhan mendapat promosi jabatan sebagai kepala bidang di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sesaat sebelum tewas dibunuh.

"Sebelumnya almarhum sudah cerita mendapat promosi jabatan sebagai kabid," kata istri Iwan Boedi, Theresia Onee Anggarawati, setelah ibadah misa peringatan 40 hari meninggalnya Iwan Boedi di Gereja Santa Maria Fatima Semarang, Jumat (14/10) malam.

Namun demikian, Onee tidak mengetahui posisi apa dan kapan almarhum suaminya akan dilantik pada jabatan baru tersebut.

BACA JUGA:  Cek Lokasi Penemuan Mayat PNS Semarang, LPKS Temukan Surat dari Anak Iwan Boedi, Isinya Nyesek

Di sisi lain, Onee mengaku juga telah didatangi oleh personel dari Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro.

Hal ini berkaitan dengan penyelidikan kasus kematian Iwan Boedi.

BACA JUGA:  Polda Jateng Ungkap Sosok Pembunuh PNS Semarang Iwan Boedi yang Mayatnya Dibakar

Menurut dia, kedatangan petugas dari Pomdam tersebut untuk meminta keterangan tentang kasus pembunuhan suaminya yang tengah ditangani Polrestabes Semarang.

"Ditanya kronologis dari awal almarhum hilang. Saya juga tanya tentang informasi keberadaan anggota TNI di lokasi kejadian," papar dia.

BACA JUGA:  Ketakutan, Saksi Pembunuhan PNS Semarang Iwan Boedi Diancam

Onee juga menyampaikan promosi jabatan almarhum kepada anggota Pomdam Diponegoro itu.

Seperti diketahui, sesosok mayat ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Semarang, pada 8 September 2022.

Selain itu, ditemukan pula papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik korban.

Paulus Iwan Boedi Prasetijo dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.

Pada penyelidikan perkara ini, Pomdam IV/Diponegoro memeriksa 2 oknum anggota TNI yang diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.

Akan tetapi, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang dugaan keterlibatan 2 oknum anggota TNI dalam kasus itu.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG